BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menghadirkan inovasi teknologi melalui peluncuran Smart Feeder Akuaponik bernama e-SAI (Electronic Smart Aquaponic Innovation), sebuah sistem budidaya ikan dan tanaman terintegrasi yang dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan di kawasan perkotaan.
Teknologi ini menggunakan sistem berbasis mikrokontroler yang mampu bekerja secara otomatis dalam memberi pakan ikan sekaligus memanfaatkan limbah ikan sebagai sumber nutrisi alami bagi tanaman. Dengan sistem ini, masyarakat dapat memperoleh dua hasil panen sekaligus ikan segar dan sayuran sehat dengan biaya operasional yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Peluncuran e-SAI berlangsung di Geukom Agrifarm, Gampong Geuceu Komplek, Banda Aceh. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara USK, Geukom Agrifarm, dan Koperasi Merah Putih Geuceu Komplek. Masyarakat sekitar turut hadir menyaksikan proses panen sayuran akuaponik serta demonstrasi penerapan teknologi e-SAI yang dikembangkan oleh tim lintas fakultas dari USK.
Selain memperkenalkan sistem Smart Feeder, tim USK juga memberikan pelatihan kepada masyarakat terkait pengolahan limbah organik, manajemen pemasaran digital, dan literasi kewirausahaan. Acara ditutup dengan kegiatan panen bersama hasil sistem akuaponik, sebagai simbol keberhasilan penerapan teknologi tepat guna di tingkat komunitas.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USK. Tim pelaksana terdiri dari para dosen lintas fakultas, di antaranya Dr. T. Ferijal, S.TP., M.Sc., dan Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc. dari Fakultas Pertanian, serta Diana Sapha A.H., S.E., M.Si. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Turut hadir sebagai narasumber, Dewi Sri Jayanti, S.TP., M.Sc., yang memaparkan tentang penerapan teknologi tepat guna dan konsep pertanian berkelanjutan. Dukungan teknis di lapangan diberikan oleh Khairul Anwar, S.TP., M.T., yang membantu integrasi sistem dan pelatihan masyarakat.
Tim e-SAI juga melibatkan tiga mahasiswa Departemen Teknik Pertanian, yakni Zulkirami Alhadi, Zia Ulhaq, dan Abdul G, yang berperan dalam perakitan alat, pengujian sistem, serta pendampingan teknis di lapangan melalui program KKN Tematik.







